KRIMINAL 24.COM – Pakpak Bharat, Penjabat sementara (Pjs) Bupati Pakpak Bharat, Naslindo Sirait mengatakan masih tingginya angka stunting di Kecamatan Salak. Pakpak Bharat termasuk kategori tersebut di Provinsi Sumatera Utara.
Hal itu disampaikan Naslindo ketika melakukan kunjungan ke Puskesmas Salak, kemarin. Kehadirannya di UPT itu guna melihat kesiapan pusat layanan kesehatan tingkat kecamatan itu dalam melakukan penanganan dan pelayanan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sekaitan itu ia berharap, masalah stunting yang saat ini merupakan salah satu isu nasional, bisa tertangani dengan segera dan dituntaskan, sehingga akan menghasilkan penurunan angka dalam grafik.
Naslindo mengapresiasi langkah dan upaya penanganan stunting yang dilakukan puskesmas tersebut. Diintruksikan, layanan supaya lebih ditingkatkan, kebersihan senantiasa terus dijaga. “Untuk pencegahan stunting, pemberian makanan tambahan (PMT) bagi balita harus benar-benar dilakukan,” ujarnya.
Kepala Puskesmas Salak, dr Ebtanas Padang menyebut, pihaknya telah melakukan layanan publik secara terukur dan sesuai SOP yang ditetapkan.
Menyangkut penanganan stunting di wilayah kerjanya, dr Ebtanas menjelaskan, terdapat 128 kasus di wilayah kecamatan tersebut dan penyebarannya di seluruh desa. Tertinggi ada di Desa Salak II sebanyak 35 kasus, Penanggalan Binanga Boang (22) dan Kuta Tinggi 21 kasus stunting.
Namun demikian, sebagai ujung tombak penanganan masalah, pihaknya telah melaksanakan tugas, sebagaimana intruksi pemerintah.
RSUD
Sementara, dalam kunjungannya di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Salak, Naslindo berpesan, supaya pelayanan dasar dan kesiapan RSUD bisa diakses masyarakat luas. Demikian halnya dengan keberadaan dokter dan tenaga medis lain, harus selalu tanggap dan respon terhadap pasien atau masyarakat. “Masing-masing kita pernah jadi pasien kan? Jadi berpikirlah seperti pasien,” ujarnya.
Kepada Kepala Bappeda dan Kadis Kesehatan diingatkan untuk memperhatikan usulan dari pihak RSUD dalam hal urusan dan keperluan obat, alkes dan sarpras, sehingga mutu layanan kesehatan yang efektif dan efisien di RSUD tersebut bisa terwujud.
Kedatangan Naslindo di RSUD Salak itu guna melihat ketersediaan obat, peralatan medis dan tenaga kesehatan di pusat unit layanan kesehatan Kabupaten Pakpak Bharat dimaksud. Naslindo juga melakukan interaksi dengan sejumlah pasien dan keluarga. (Nazir Solin)