ACEH TENGGARA KRIMINAL24.COM
-Masalah adanya dugaan jual beli proyek di Unit Kerja Pengadaan Barang dan Jasa (UKPBJ) Kabupaten Aceh Tenggara pada tahun 2023 terus menyita perhatian publik. Namun sejauh ini pejabat Bupati Drs. Syakir terkesan bungkam
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Informasi yang dihimpun media kriminal24.Com dari berbagai pihak pada Kamis 20 Juli 2023 tentang adanya dugaan jual beli proyek yang dilakukan oleh oknum bagian UKPBJ mencapai 6 persen hingga 10 persen kini terus berjalan mulus tanpa ada tindakan dari pejabat Bupati Agara.
Selain dari jualbeli terjadi di bagian UKPBJ, ada lagi keterlibatan oknum pejabat teras yang ikut campur dalam proses lelang proyek itu, keterlibatan itu pun tak tanggung-tangung, oknum pejabat teras memberikan sejumlah uang pelicin kepada oknum Kabag UKPBJ dan anggota Kelompok Pemilihan (POKMIL) untuk memuluskan proyek pesanan mereka.
Padahal pejabat Bupati Drs.Syakir telah mengintruksikan kepada Kabag UKPBJ dan anggota untuk melakukan tender proyek pada tahun 2023 secara terbuka dan tidak ada permainan.
Munculnya oknum yang menjadi makelar proyek dan pejabat yang bisa mempengaruhi pemenang paket tahun 2023 tersebut, hal itu sangat jelas pembangkangan terhadap sikap tegas dan keputusan Pj Bupati Drs.Syakir M.Si yang melarang pungli dan suap menyuap dalam menentukan pemenang lelang paket proyek.
Namun instruksi dari pejabat Bupati itu tidak di indahkan oleh oknum bagian UKPBJ Aceh Tenggara.
Pejabat Bupati Drs. Syakir saat dihubungi kriminal24.Com via WhatsApp pribadinya langsung menanyakan tentang bungkamnya pj Bupati terhadap permasalahan yang terjadi di bagian UKPBJ, namun konfirmasi yang ditanyakan oleh media ini, hingga berita ini dilansir belum bisa memberikan keterangan terkait hal itu.
Ditempat terpisah Sapta Marga Kabag UKPBJ kepada media beberapa waktu lalu mengatakan, proses lelang sudah benar dan tak bisa ditukangi atau dikondisikan pemenangnya. Disebutkannya, dirinya sebagai Kabag UKPBJ tak bisa menentukan pemenang lelang atau pun mengamini pesanan oknum tertentu untuk memenangkan paket proyek yang ditawar singkatnya
(Dewan Redaksi Salihan)