NAGERI TONGGING, KRIMINAL 24 COM. Tanggal ( 04/07/2023 ). Sebagai Kepala Desa adalah Pimpinan di sebuah dusun atau pun di sebuah perkampungan penduduk,Penyelenggara penyambungan perpanjangan tangan dari kepemerintahan Atar kecamatan dan kabupaten yang bertugas sebagai salah satu menyelenggarakan Pemerintahan Desa, seperti pembangunan, pembinaan Kemasyarakatan Serta meningkatkan pemberdayaan masyarakat Desa, Hal ini, dengan Secara transparan dan memberikan Contoh Teladan kepada siapapun. Terlebih lebih kepada terhadap tamunya, Termasuk Jurnalis/Wartawan selaku mitra kerja pemerintah, dalam menjalankan Roda Pemerintahan.
Salah satu Kepala Desa yang baru terpilih yakni Nageri Tongging, Kecamatan Merek, Kabupaten Karo, beberapa bulan yang lalu, Bernama Toni Malau.
Kepala Desa Nageri Tongging Toni Malau tak patutnya dan untuk layak membuat sikapnya yang sangat merasa alergi dan melakukan sebuah perbuatan yang bersifat Arogan Terhadap Jurnalis/ wartawan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Namun, ternyata pada tanggal (04/07/2023 ) Sekitar pukul 12 :00 WiIB. Beberapa time wartawan mendatangi kepala desa tersebut dengan maksud tak lain adalah” melakukan pekerjaan sosial kontrol yang sesuai dengan Tupoksinya dan hendak melakukan sebagai mitra kerjanya,
Tetapi ternyata sangat di sayangkan, Kepala Desa tersebut saat di sapa wartawan tidak memberikan respon yang baik, malahan membentak karna dia mengetahui para wartawan sebelumya telah mengambil Dokumen foto, Dari beberapa kegiatan pekerjaan pembangunan pisik yang anggarannya bersumber dari Dana Desa.
Disaat itu juga, seorang tim wartawan mengatakan ” tidak usah marah-marah Pak kepdes, mari kita berbicara secara baik baik, untuk keseimbangan Berita,
Tetapi Toni malau menjawab dengan Nada Emosi tinggi terhadap kawanan Media, aku malas menghadapi kalian, saya tidak mau bermitra dengan kalian, nanti kalian pegas, dengan mengucapkan bahasa budaya Karo red (hantam) pula aku ketusnya.
Lagian masih baru aku jadi kepala desa, udah datang kalian semua, bagusan ku taka (Belah) kepala kalian ucap Toni malau Penuh emosi.
Sementara disaat masa pelantikan calon kepala desa beberapa bulan lalu, tepatnya di tanggal (02/03) dilaksanakan di salah satu Aula ( Jambur) Gerga, di kecamatan Tiga Panah, ketika dilantik Bupati menyampaikan bahwa” Bagi kepala desa yang terpilih siap menghadapi tantangan dan rintangan, maka saya harapkan kepada kepala Desa menjaga sikap dan sopan santun, agar tidak terjadi sebuah permasalahan apapun.
Apakah itu tidak di ingat,,,,? Ataukah diabaikan begitu saja,,,?, itu kita tidak tau,,,!!.
Lanjutnya, salah satu dari rombongan wartawan menjawab” dengan sabar, bapak seorang kepala desa, seharusnya sebagai contoh masyarakat yang baik, kalau bapak baik orang tidak ada yang menghantam bapak,” terangnya.
Peristiwa dari kejadian tersebut, seorang wartawan memberikan tangapan, “Saya selaku mitra kerjanya merasa dilecahkan”, kedatangan kami di sini tak lain adalah silaturahmi dan berkenalan dengan Kepala Desa yang Baru di lantik.
Dalam peristiwa ini, Kami rombongan wartawan merasa seperti dilecehkan, sampai sempat adu mulut dengan seorang kepala Desa, Toni Malau, yang diduga menutupi, mengelabui saat berada di proyeknya, tanpa di sadarinya Sang kepdes ini telah mengangkangi UU No 14 Tahun 2008 Tentang KIP.
Lia Hambali selaku Pembina salah satu lembaga PWDPI, saya berharap supaya Camat Merek Bartholomeus Barus, Agar segera membina para kepala Desa yang berada di bawah Pimpinanya, karna saya menilai, selaku pejabat serta Tokoh masyarakat, tidak pantas seorang Kepala Desa Membentak wartawan seperti itu, karna wartawan adalah mitra kerja bagi pemerintahan,
” Dan, Sudah seharusnya Kepala Desa Mempunyai Etika,Moral serta Wawasan yang luas, agar dapat memimpin masyarakat Desa dengan baik dan benar, terlebih terbuka kepada seluruh elemen masyarakat dan Mitra kerja pemerintah , supaya terhindar dari perbuatan Korupsi,” jelas pembina PWDPI mengakhiri.
( Bangunta Sembiring )