KUTACANE | Proyek Preservasi jalan (PJNW) Pekerjaan Jalan Nasional Wilayah III Provinsi Aceh. Reservasi jalan Simpang Semadam-Lawe Alas Aceh Tenggara menelan anggaran cukup fantastis, sehingga patut dipertanyakan regulasi dan kualitas pekerjaanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pantauan awak media pada Rabu 4 Desember 2024 ke lokasi, proyek tersebut dikerjakan oleh PT.Sabaritha Perkasa Abadi yang menelan anggran Rp14.196. 734.000, namun disinyalir hasil pekerjaan tersebut terkesan asal-asalan karena diduga tidak sesuai spesifikasi teknis dikerjakan oleh pihak rekanan, seperti ditemukan dilokasi proyek hanya dilakukan tambal sulam saja, selain itu, siraman bahan galian yang digunakan sebagai agregat kasar untuk membuat lapis pondasi bawah, atas, dan bahu jalan juga perlu dipertanyakan. Meski saat ini proyek tersebut tangah dalam pengerjaan.
Mr (39) warga setempat kepada media mengatakan, Pekerjaan preservasi jalan Simpang Semadam-Lawe Alas anggaran tahun 2024 dinilai hanya menghambur hamburkan anggaran saja, pasalnya, anggaran tersebut merupakan hasil dari pada pajak rakyat.
Selaku masyarakat saya sangat menyayangkan kualitas proyek tersebut, seperti kita lihat ada beberapa bagian jalan yang sedang di kerjakan, namun tidak di kerok aspal dasar, sehingga ini menjadi kekhawatiran kualitas proyek tidak sesuai Speksifikasi teknis, artinya pekerjaan ini hanya mencari keuntungan pribadi cetusnya.
Menyikapi hal tersebut, Dahrinsyah aktivis dari Sepuluh Pemuda saat menjawab awak media pada Rabu 4 Desember 2024 menyebutkan, Pekerjaan preservasi jalan Simpang Semadam-Lawe Alas parlu perhatian serius dari pihak pengawas, kendati, proyek tersebut dikerjakan terkesan asal-asalan.
Kalau mengacu pada teknik pekerjaan dan spesifikasi pekerjaan maka proyek tersebut tidak mungkin akan terjadi seperti saat ini, terlihat jelas saat ini, aspal yang lama pada dasarnya masih ada dan tidak di hancurkan malah dipakai kembali.
Proyek itu pasti sudah melalui proses perencanaan yang sangat matang, namun pada faktanya proyek tersebut terkesan proyek pribadi, proyek ini adalah proyek Pemerintah yang memakan anggaran begitu besar, untuk itu kita minta kepada Kepala Satker Wilayah III Provinsi Aceh, agar bisa mengevaluasi kegiatan preservasi jalan Simpang Semadam-Lawe Alas dengan azas dugaan kami kegiatan tersebut hanya menghambur-hamburkan uang negara kata Dahrinsyah.
Ditempat terpisah, PPK BPJN 35 wilayah Aceh, Jaya saat dikonfirmasi via whatsapp, namun hingga ini dilansir belum bisa memberikan keterangan
(Red)