FKMB Bakal Kawal Perbaikan Tebing Sungai Yang Ambrol, Diduga Faktor Alam ‘Force Mayor’

Tim Redaksi

- Team

Selasa, 11 Februari 2025 - 11:00

4051 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bojonegoro,
Forum Kedaulatan Masyarakat Bojonegoro (FKMB) bakal mengawal perbaikan tebing sungai yang ambrol atau ambles di Lebaksari Bouerno, Bojonegoro. Diingatkan juga perbaikan hendaknya dilakukan dengan mempertimbangkan faktor cuaca dengan intensitas hujan tinggi. Pertimbangan lain adalah hasil penelitian dan penilaian tim asesmen autentik sehingga tidak ada pihak yang dirugikan.

“Ambrolnya tanggul kan terjadi setelah serah terima proyek oleh kontraktor kepada Dinas PU SDA Bojonegoro, Desember 2024. Kondisi saat diserahkan sudah 100 persen. Jadi ambrolnya itu faktor kualitas tidak sesuai spek atau faktor lain. Informasinya kontraktor rekanan siaap memperbaiki karena masih dalam tahap pemeliharaan ” kata Ketua FKMB Edy Susilo kepada media menanggapi polemik tersebut, Selasa (11/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut Edy, ada dua lokasi tanggul yang ambles, di Tanggungan sepanjang 200 meter dan di Lebaksari sepanjang 70 meter. Faktornya apakah kesalahan kontraktor atau bencana alam ‘force mayor’, di mana pada bulan Desember dan Januari intensitas hujan tinggi, sehingga debit air penuh dengan arus yang kuat sehingga tanggul tidak sanggup menahan beban.

“Kita belum melihat kontraknya seperti apa tapi kalau faktor bencana alam, perbaikan tidak menjadi kewajiban kontraktor, karena itu force mayor.. tapi dengan kontraktor rekanan bersedia memperbaiki itu luar biasa, sebab mestinya dilakukan penilaian tim asesmen autentik terlebih dahulu, baru diputuskan apakah menjadi tanggungjawab kontraktor atau tidak” jelasnya.

Lebih lanjut Mahasiswa Magister Hukum Unitomo Surabaya itu menambahkan, susah ada klarifikasi dari PU SDA Bojonegoro yang mengatakan bahwa pekerjaan pelindung tebing Kali Lebak telah selesai 100 persen dan tidak ada masalah. Pekerjaan ini rampung pada akhir Desember 2024 lalu.

“Masalahnya bulan Desember 2024 dan Januari 2025 terjadi banjir bandang beberapa kali di Bojonegoro, apakah itu termasuk yang di Bouerno? Sebab musim penghujan juga menyebabkan debit cepat banjir yang cukup besar karena hujan deras ketika itu, banjir naik dan turun, tentu hal itu mempengaruhi kondisi tanggul sungai. Bahkan sawah masyarakat juga turut ambles tergerus derasnya banjir.” terangnya.

Hanya saja, lanjut Edy, pihaknya mengingatkan agar perbaikan tidak dipaksakan secepatnya dengan kondisi cuaca masih sering turun hujan dan melihat kondisi usai panen padi sawah masyarakat, sehingga pekerjaan tidak terganggu.

Edy meyakini pihak PU DSA sendiri telah berupaya melakukan pengendalian kali beberapa kali, namun karena debit air yang tinggi dan derasnya arus menyebabkan tanggung tidak sanggup menahannya. Bangunan terdorong air dari genangan sawah, selain derasnya banjir, sementara debit di Bengawan Solo turunnya cepat.

Persoalan banjir bandang itu fenomena alam, bukan terjadi di Bojonegoro tapi hampir seluruh wilayah Indonesia. Sehingga banyak proyek jalan atau jembatan yang juga akhirnya tergerus bencana sehingga menjadi kesalahan kontraktor. Peristiwa seperti ambrolnya tanggung di Bouerno itu juga terjadi di daerah meski bukan proyek yang sama, jadi tidak spesifik untuk Bojonegoro saja.

“kalau cuma mau membuat ramai dan terus mempolemikan masalah tersebut, tidak ada gunanya juga. Apalagi pihak kontraktor rekanan bersedia melakukan perbaikan tanggung yang jebol dan ambles tersebut. Sebelumnya kita kan sudah melihat Dinas PU SDA menurunkan alat berat untuk mencegah dengan 2 unit excavator, tapi kondisi cuaca yang berat. Bahkan ini sebenarnya sudah masuk katagori force mayor ” tegasnya.

Edy menambahkan, untuk pengendalian ke depan, Dinas PU SDA juga telah menunjuk tim perencanaan, pengawas, dan juga tenaga ahli dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya.”secara teknis bakal tidak ada kendala. Kalau persoalan anggaran yang 40 miliaran itu nanti kan ada audit BPK, ya tinggal tunggu hasilnya nanti apakah ada temuan penyimpangan atau tidak” pungkasnya.

***

Berita Terkait

Petugas Kebersihan DLHP Takalar Tetap Bertugas di Hari Libur
Begitu Miskinnya Kabupaten Takalar, Sehingga Diduga Pakai Mobil Rental Untuk Kendaraan Dinas Pejabat
Silele Sayangkan Pekerjaan Rehab Rumah Jabatan Wakil Bupati Takalar Tak Mengunakan K3
Ada apa dengan dinas lingkungan hidup dan tata ruang kabupaten Takalar sehingga banyak sampah yang berserakan di jalan
Ketua Investigasi Elhan RI, Bakal Laporkan Kios Mitra Patujuta Manuju Atas Dugaan Selisih Harga Penjualan Pupuk Bersubsidi
Murni Daeng caya Berkunjung Ke Panti Asuhan An-Nur Rahma Pattallassang Berbagi Takjil
Pengancaman di Jeneponto: Kaharuddin Desak Keadilan, Publik Siap Kawal Proses Hukum
Masih Dalam Rangkaian Safari Ramadhan, Pangdam XII/Tpr Kunjungi Zidam XII/Tpr

Berita Terkait

Rabu, 2 April 2025 - 02:44

Pererat Silaturahmi Di Hari Raya Idul Fitri, Babinsa Dan Bhabinkamtibmas Komsos Dengan Warga Binaan

Selasa, 1 April 2025 - 22:30

Sinergitas TNI-Polri Terlihat Di Pos PAM Hari Raya Idul Fitri 1446 H

Senin, 31 Maret 2025 - 08:33

Personel Jajaran Kodim 1426/Takalar Bersama Jajaran Polres Takalar Amankan Sholat Idul Fitri 1446 H

Senin, 31 Maret 2025 - 03:51

Personel Koramil 1426-03/Galut Laksanakan Safari Sholat Subuh Berjamaah Di Masjid Wilayah Binaan

Minggu, 30 Maret 2025 - 10:10

Kapolres Takalar Bersama Dandim 1426 Takalar Pimpin Apel Kesiapan Pam Malam Takbiran

Minggu, 30 Maret 2025 - 01:19

Koramil 1426-01/Polut Bersama Polsek Polut Apel Gabungan Dan Patroli Bersama

Sabtu, 29 Maret 2025 - 20:05

TNI – Polri Di Takalar Bersinergi Wujudkan Kamtibmas Kondusif Jelang Lebaran Idul Fitri 1446 H

Sabtu, 29 Maret 2025 - 03:03

Personel Kodim Takalar Bersama Polres Takalar Dan Instansi Terkait, Apel Pengecekan Di Pos Terpadu Idul Fitri

Berita Terbaru