BANDA ACEH – Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) Fachrul Razi resmi mendaftarkan diri sebagai calon Wali Kota Banda Aceh tahun 2024 melalui Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra). Kedatangannya disertai oleh puluhan tim sukses, dan ia menyampaikan visi misinya di hadapan Tim Penjaringan Kepala Daerah, yang dipimpin oleh Nasrul Sufi, pada Rabu (29/5).
Fachrul Razi, M.IP menyatakan kesiapannya untuk bergabung dengan Partai Gerindra jika mendapatkan dukungan sebagai calon Wali Kota Banda Aceh. “Bila untuk Gubernur Aceh Mualem dan Walikota Fachrul Razi, akan mudah kita kelola Banda Aceh,” ujarnya penuh optimisme, menunjukkan komitmennya untuk membawa perubahan di Banda Aceh.
Mengusung tagline “Banda Aceh Milik Rakyat”, Fachrul Razi menyoroti beberapa isu penting yang perlu dibenahi di kota tersebut. Salah satu isu utama yang diangkat adalah tingginya pajak yang dibebankan kepada konsumen, yang berdampak pada harga kopi yang lebih mahal. “Kami akan hapus pajak di Banda Aceh bila terpilih,” tegasnya, menjanjikan kebijakan yang pro-rakyat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Selain kebijakan pajak, Fachrul Razi juga mengusulkan perluasan wilayah Kota Banda Aceh dengan menggabungkan beberapa daerah dari Aceh Besar. Menurutnya, langkah ini penting untuk mendukung pembangunan kota yang lebih baik dan menyeluruh. “Ini tekad kita membangun Banda Aceh. Petarung itu punya motivasi, bukan berhenti setelah tidak lagi di DPD atau DPR RI,” jelasnya, menegaskan tekadnya untuk terus berjuang demi kemajuan kota.
Dalam kesempatan tersebut, Fachrul Razi juga menekankan pentingnya menerapkan perspektif transformasional dalam kepemimpinan di Banda Aceh. Ia menggarisbawahi bahwa Banda Aceh adalah milik rakyat, bukan milik partai politik. “Selain itu, banyak calon wali kota Banda Aceh jangan sebagai politik balas dendam,” ujarnya, mengajak untuk menjaga semangat demokrasi yang sehat.
Fachrul Razi menegaskan bahwa seorang pemimpin harus melayani rakyatnya, bukan sebaliknya. Ia berjanji untuk tidak menggusur masyarakat yang berdagang dalam mencari rezeki, melainkan memberikan solusi yang adil dan manusiawi. “Pemimpin melayani rakyatnya, bukan rakyat melayani pemimpinnya,” tegasnya, menekankan pentingnya kepemimpinan yang berorientasi pada pelayanan publik.
Dalam visi misinya, Fachrul Razi juga mengajak seluruh masyarakat Banda Aceh untuk mendukung perjuangannya. Ia percaya bahwa dengan dukungan penuh dari rakyat, perubahan positif dapat diwujudkan di Banda Aceh. “Kami ingin membangun Banda Aceh yang lebih baik untuk semua warganya,” pungkasnya.
Dengan pencalonan Fachrul Razi sebagai Wali Kota Banda Aceh, masyarakat berharap dapat melihat perubahan yang signifikan di kota tersebut. Keberanian dan komitmennya untuk membawa perubahan diyakini akan menjadi modal penting dalam memenangkan hati rakyat Banda Aceh.