Kriteria Calon Kepala BIN Harus Mampu Menjawab Tantangan yang Multi Dimensional

KRIMINAL24.COM

- Team

Sabtu, 4 Mei 2024 - 19:20

4055 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Opini oleh : Sri Rajasa Chandra M.BA

Riuhnya tarik menarik soal susunan Kabinet Presiden Prabowo, mengingat koalisi gemuk pasangan Presiden/Wapres Prabowo/Gibran, termasuk hadirnya pendatang baru paska keputusan MK, tidak tertutup kemungkinan akan dipengaruhi oleh politik transaksional maupun politik balas budi. Fenomena politik transaksional dalam kehidupan politik di negeri ini yang kental dengan budaya “euweh pakeweuh”, kerapkali mengabaikan nilai profesionalisme dalam menempatkan seseorang pada susunan kabinet, sehingga pada gilirannya akan menjadi beban Presiden dalam mengemban tugas-tugas konstitusional.

Dihadapkan pada fenomena politik transaksional, tentunya hal tersebut tidak lagi berlaku bagi penunjukan calon Kepala Badan Intelijen Negara. Presiden harus lebih selektif dalam hal ini, mengingat Badan Intelijen Negara sebagaimana diamanatkan oleh Undang undang Nomor 17 Tahun 2011 adalah koordinator penyelenggaraan intelijen negara, dengan tugas pokok dan fungsi utamanya mengawal dan menjaga kepentingan maupun keamanan nasional dari setiap potensi ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan yang semakin kompleks, modern dan terstruktur, dalam rangka tetap utuhnya kedaulatan negara dan marwah hak-hak asasi negara. Disamping itu Badan Intelijen Negara yang akrab dengan stigma “mata dan telinga negara”, dituntut untuk memainkan peran lebih dari sekedar mata dan telinga negara, tetapi juga menjadi penjuru dalam menentukan arah haluan pembangunan nasional, sehingga tidak terjadi deviasi terhadap pencapaian tujuan nasional.

Guna membangun Badan Intelijen Negara yang berkualitas, berdedikasi dan memiliki integritas, tentunya harus dinakhodai oleh sosok pemimpin dengan standar kriteria yang tinggi dan kedalaman ilmu yang terukur untuk mengelola ranah kegiatan dalam diam. Oleh sebab itu, sesuai dengan kata intelijen yang bermakna kecerdasan, maka tuntutan kriteria “smart” dalam sosok pimpinan Badan Intelijen Negara, harus meliputi Intelligence Quotient, Intellectual Intelligence, Emotional Intelligence.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menghadapi derasnya laju perkembangan global yang semakin sulit diprediksi, dengan potensi ancaman terjadinya konflik berdimensi “perang semesta”, Badan Intelijen Negara dituntut mampu memainkan peran “Intelijen Diplomasi” di fora internasional, dalam rangka memposisikan Indonesia tidak melulu sebagai objek kekuatan besar dunia, tapi mampu memberi sumbangsih problem solving bagi terwujudnya tata dunia berbasis kesetaraan dalam pergaulan antar bangsa.

Mencermati tugas dan fungsi Badan Intelijen Negara yang memiliki posisi sentral dalam kelangsungan kehidupan berbangsa bernegara, sudah barang tentu menjadi tanggung jawab Presiden untuk memilih calon Kepala Badan Intelijen Negara, dengan pertimbangan cermat dan terukur, tanpa dipengaruhi oleh kepentingan politik praktis, apalagi oleh kepentingan individu semata.

Kepala Badan Intelijen Negara harus memiliki komitmen “bekerja dalam diam, tanpa berharap puji dan balas budi, setia dan tepati janji pada Ibu Pertiwi, demi kehormatan negeri”.

Penulis adalah Pemerhati Intelijen

Berita Terkait

Hizbullah Indonesia: Danantara, Produk Oplosan BUMN-BUMN Yang Selalu Menjadi Sapi Perah Rezim Gombal
Cerita “Presisi Polri yang Jauh Panggang dari Api, Penuh Wereng Coklat Gagal Nalar”
Penanganan Perkara oleh Polri Penuh Tipu-tipu, di Mabes Lebih Parah
Menakar Potensi Duet Bustami – Haji Uma Kalahkan Mualem di Pilkada 2024
Dari Makassar Bersama KM Lambelu, 47 Jam Mengarungi Lautan Menuju Kota Terkaya Ke-17 Indonesia
Aroma Busuk di Balik Seleksi JPT Pemerintah Aceh 2023: Disinyalir Ada Permainan Kelip Mata Opini oleh: Asrinaldi S.AP

Berita Terkait

Selasa, 11 Maret 2025 - 07:14

Polres Tanah Karo, Tangkap Komplotan Pemerasan Mengaku Polisi, Bermodus Jebakan Narkoba

Selasa, 11 Maret 2025 - 00:47

Bupati Karo, Pimpin Apel Pagi Gabungan Perdana, di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Karo

Senin, 10 Maret 2025 - 19:58

Polres Tanah Karo, Berikan Pengamanan Kegiatan Sidak Bupati Karo dan Forkopimda di Pusat Pasar Kabanjahe

Senin, 10 Maret 2025 - 19:57

Bupati dan Wakil Bupati Karo, Hadiri Rapat Paripurna DPRD Karo, dalam Rangka Penyampaian Laporan Pelaksanaan Reses Anggota DPRD, Masa Reses 1 Tahun Sidang Pertama, Tahun Anggaran 2025

Minggu, 9 Maret 2025 - 18:19

Polres Tanah Karo, Gelar Safari Minggu Kasih di Gereja GBKP Berhala Kabanjahe

Minggu, 9 Maret 2025 - 18:17

Satreskrim Polsek Berastagi, Tangkap Tiga Pelaku Pencurian Toko di Open Stage, Jalan Gundaling Berastagi

Sabtu, 8 Maret 2025 - 18:24

Bupati Karo Membuka Acara Hari Jadi Kabupaten Karo Ke-79 Tahun 2025

Sabtu, 8 Maret 2025 - 18:22

Bupati dan Wakil Bupati Karo, Dampingi Wakil Gubernur Sumatera Utara, Hadiri Rapat Paripurna DPRD Kab. Karo dalam Rangka Memperingati Hari Jadi Ke-79, Kabupaten Karo, Tahun 2025

Berita Terbaru