Tanah Karo. Kriminal 24 com. Pesona Danau Lau Kawar tetap menjadi destinasi pilihan masyarakat lokal dan luar daerah, liburan di Tahun baru 2024 ini, ditandai dengan ramainya kunjungan wisatawan lokal di objek wisata Danau Lau Kawar yang terletak persis dibawah kaki Gunung Sinabung. Yang berada dalam kawasan Desa Kutagugung, Kecamatan Namanteran. Dengan jarak Lokasi Dapat ditempuh sejauh 27 Km dari kota Berastagi maupun Kabanjahe.
Tepat pada hari Sabtu (13/01/2024) Pengunjung yang sempat ditemui seorang Media Kaparwil Sumut Kriminal 24 com , melalui Medsosnya, yakni Taufan Agung Ginting, asal kota Medan, dan H. Erwin Tanjung, warga kota Kabanjahe, mengatakan, pihaknya supaya menjadikan Objek wisata Danau Lau Kawar, jadi tempat liburan tahun baru, walaupun masih daerah zona merah erupsi Gunung Sinabung.
Akan tetapi, tempat ini menjadi tujuan kunjungan wisata keluarga, yang mana selama ini juga dianggap aman dari erupsi debu gunung.
“Apa yang mau kita bilang bang, keluarga minta rekreasi panorama alam bebas dalam liburan tahun baru, yang praktis, terjangkau, banyak yang bisa dipandang, tidak seperti di objek wisata pemandian air panas semangat gunung, ribut masalah pengutipan retribusi secara ganda,” ujar Erwin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Namun. Keterangan dari Taufan Agung Ginting mengatakan, pihaknya bersama kawan-kawan mengunjungi Danau Lau Kawar sebagai kerinduan sejak masa lajang, dimana dari sini sering dibuat titik untuk naik atau turun Gunung Sinabung pada masa belum erupsi.
Lebih lanjutnya lagi, Danau lau kawar masih sangat asri dan alami, kelestarian ekosistem nya perlu kita rawat bersama, terutama hutan deleng lancuk yang mengelilingi danau yang seluas lebih dari 200 an Ha itu.
“Pokoknya asyik lah saat berkunjung, dapat keliling danau naik perahu motor menikmati panorama alam, air dan hutan yang asri, begitu sangat dinikmati kawan-kawan dari kota Medan”, ujar Taufan yang juga mantan Anggota DPRD Provsu Periode 2009-2014.
Sementara, dalam hal strategi Untuk penataan lokasi perkemahan sudah cukup baik, termasuk penataan tempat warung dan penginapan sudah cukup bagus.
Lanjutnya Taufan lagi, Hanya saja, kelemahan di lokasi itu adalah lemahnya jaringan untuk Telkomsel disana sehingga menyulitkan pengunjung untuk live streaming langsung dan berkomunikasi dengan saudara dan kawan kawan di luar.
” Saya juga mendapat info bahwa saat ini ikan emas, nila dan jenis lainnya yang selama ini cukup banyak di danau lau kawar tersebut, juga sudah hampir punah karena selalu dipancing dan dijaring secara bebas.
Maka hal ini, perlu dibuat aturan nya agar kelak bilapun ada penaburan bibit ikan disana, ikan-ikan yang kecil, yang hidup di danau itu bisa cepat berkembang secara bebas dan lestari.
Pada saat kunjungan wisata, Sabtu (13/1) siang kemaren, pengunjung masih sepi & lebih banyak warga berwisata di warung atau cafe di dekat kutarayat dan kuta naman disepanjang jalan dari arah simpang empat menuju Lau kawar, sedangkan yang memiliki back ground gunung sinabung yang sangat perkasa dan indah itu
Selanjutnya Taufan dan Erwin, mereka merasakan sedikit hal tentang infrastruktur jalan, dimana lebih kurang 200 meter jalan menuju gerbang masuk Danau Lau kawar tersebut dalam keadaan rusak parah, berlobang lobang dan bergelombang, malah aspalnya tidak terlihat lagi, yang ada hanya tanah, bila hujan turun maka akan menyulitkan wisatawan melalui jalan tersebut, apalagi berjalan berselisih arah.
Hal ini perlu segera diperbaiki oleh Pemkab Karo agar kunjungan wisatawan lebih banyak lagi ke danau kebanggaan milik Kabupaten Karo tersebut.
Kadis Budporapar Kab. Karo, Munarta Ginting, SP, yang ditemui Awak media ini, via Ponselnya. Minggu, (14/1), mengatakan objek wisata Danau Lau Kawar masuk dalam destinasi objek wisata yang dikelola Pemerintah Kabupaten Karo, merupakan dijadikan tempat rekreasi, penelitian dan panorama keindahan alam. Dengan luas areal ground camp seluas tiga hektar.
Menyangkut, hal zona merah radius 3 Km, erupsi Gunung Sinabung, pihaknya saat ini sedang kordinasi dengan pihak Pos Badan Meteorologi Pemantau Gunung Sinabung di Ndokum siroga, untuk mengantisipasi hal yang tidak diingini, atas status Waspada Level 2 Gunung Sinabung, tidak membahayakan pengunjung objek wisata Danau Lau Kawar Desa Kutagugung, dan jalur jalan darat ke Danau Lau kawar, lintasan ranmor dari Kabanjahe ke desa Kutarayat keluar Telaga, Namo ukur, Langkat, yang sangat vital mendukung kehidupan dan perekonomian warga sekitar dan yang lintas,” ujar Munarta.
( Bangunta Sembiring ).