Takalar – kriminal24.com | Program bedah rumah di Dusun Kalappo, Kabupaten Takalar, kembali menuai sorotan. Pasalnya, proyek yang menelan anggaran sebesar Rp20 juta tersebut diduga tidak sesuai dengan spesifikasi yang seharusnya. Rumah yang diklaim telah direhabilitasi justru terlihat menggunakan papan kelas 3 yang kualitasnya jauh dari standar kelayakan bantuan pemerintah. Takalar senin /27/11/2025
Dari pantauan langsung di lokasi, kondisi rumah hasil rehab terlihat masih sederhana dan jauh dari kata layak huni. Dinding rumah terbuat dari papan tipis dengan ketahanan rendah terhadap cuaca, sementara bagian atap menggunakan seng bekas dan tampak tidak rapi. Kondisi ini menimbulkan dugaan kuat bahwa anggaran yang dialokasikan tidak digunakan sebagaimana mestinya.
Beberapa warga sekitar mengaku heran dengan hasil pekerjaan tersebut. Mereka mempertanyakan transparansi pelaksanaan program dan penggunaan dana yang dinilai tidak sebanding dengan hasil fisik di lapangan. “Kalau betul anggarannya dua puluh juta, mestinya hasilnya lebih bagus dari ini,” ujar salah satu warga yang enggan disebut namanya.
Hingga kini, pihak pelaksana proyek belum memberikan penjelasan resmi terkait mutu bahan bangunan yang digunakan. Sementara itu, pemerintah desa juga terkesan tutup mata terhadap dugaan penyimpangan yang terjadi. Kondisi ini memperkuat dugaan bahwa program bedah rumah tersebut merupakan proyek siluman tanpa pengawasan yang jelas.
Masyarakat berharap dinas terkait segera turun tangan melakukan pemeriksaan menyeluruh atas pelaksanaan proyek tersebut. Transparansi dan akuntabilitas penggunaan dana publik menjadi hal penting agar bantuan untuk warga miskin benar-benar tepat sasaran dan sesuai standar.
( Nakku JAGUAR)








































