MEDAN
Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Medan tetap konsisten menegaskan komitmennya dalam memberantas peredaran gelap narkoba, handphone, dan barang-barang terlarang lainnya.
Hal itu diwujudkan melalui Penandatanganan Komitmen Bersama dan Penguatan Tugas dan Fungsi (Tusi) Petugas Pemasyarakatan, yang ditindakanjuti dengan razia rutin yang menggandeng TNI dan Polri.
Tak jarang pula, kegiatan razia tersebut dipimpin langsung oleh Kepala Lapas Kelas I Medan, Herry Suhasmin, bersama Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas, Rinaldo Adeta Noah Tarigan, serta jajaran struktural dan tim pengamanan.
Razia dilakukan secara profesional dan terukur, menjadi langkah nyata dalam deteksi dini potensi gangguan keamanan sekaligus memastikan Lapas benar-benar bersih dari barang-barang terlarang.
Konsistensi dan sinergi yang terbangun antara jajaran Lapas Medan dengan aparat penegak hukum (APH) menjadikan lembaga ini sebagai salah satu contoh terbaik dalam penerapan program Pemasyarakatan Bersih dan Berintegritas.
Melalui pendekatan yang humanis namun tegas, kegiatan penggeledahan dilakukan tanpa menimbulkan gangguan, dengan tujuan menjaga lingkungan pembinaan yang aman, tertib, dan kondusif.
Langkah berkesinambungan ini juga menjadi bagian dari pelaksanaan kebijakan strategis Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, yang berkomitmen mewujudkan sistem pemasyarakatan bersih, aman, tertib, dan berkeadilan, sejalan dengan semangat reformasi birokrasi dan nilai-nilai integritas di lingkungan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan.
Atas capaian tersebut, Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Anti Narkoba dan Zat Adiktif Nasional (DPP GARNIZUN) memberikan apresiasi dan dukungan penuh kepada Lapas Kelas I Medan.
Ketua Umum DPP GARNIZUN, H. Ardiansyah Saragih, S.H., M.H., melalui pengurus Humas Aswani Hafit, Sabtu (25/10), menyatakan bahwa Lapas Kelas I Medan kini menjadi contoh nyata keberhasilan pemberantasan narkoba di lingkungan pemasyarakatan.
“Kami memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Lapas Kelas I Medan yang telah menunjukkan komitmen dan integritas tinggi dalam menjaga lingkungan lapas tetap bersih dari narkoba. Hasilnya nyata, tidak ada lagi isu tentang narkoba di dalam Lapas I Medan,” ujarnya.
DPP GARNIZUN juga menyampaikan penghargaan kepada Kakanwil Ditjenpas Sumut Yudi Suseno yang terus memberikan pembinaan dan pengawasan menyeluruh terhadap satuan kerja di wilayahnya.
Menurutnya, keberhasilan Lapas I Medan merupakan bukti nyata dari peran aktif Kanwil Ditjenpas Sumut dalam mendorong terwujudnya lapas berintegritas dan transparan.
“Kakanwil Ditjenpas Sumut telah menunjukkan kepemimpinan yang tegas, profesional, dan berorientasi pada perubahan. Budaya kerja yang bersih dan berintegritas kini benar-benar terasa di seluruh jajaran pemasyarakatan, termasuk di Lapas Kelas I Medan,” tambahnya.
DPP GARNIZUN menegaskan, komitmen Lapas Kelas I Medan dalam menjaga keamanan dan memberantas narkoba adalah simbol nyata transformasi pemasyarakatan modern.
“Lapas Medan kini menjadi role model, bukan hanya dalam aspek keamanan, tetapi juga pembinaan dan kemanusiaan. Ini bukti bahwa pemasyarakatan kita mampu berubah dan berintegritas,” tutupnya.
Dengan komitmen kuat dan dukungan penuh dari berbagai pihak, Lapas Kelas I Medan menegaskan tekadnya menjadi zona hijau bebas narkoba dan barang terlarang, sekaligus garda terdepan dalam mewujudkan pemasyarakatan yang bersih, profesional, dan berintegritas tinggi.(red)








































