Bupati Agara dan Pihak kepolisian Gerebek Gudang Beras di Temukan Ratusan Ton Diduga Beras Oplosan

KRIMINAL24.COM

- Team

Kamis, 3 April 2025 - 05:15

40129 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KUTACANE -Bupati Aceh Tenggara H.Muhammad Salim Fakhry menggerebek sebuah gudang dan temukan ratusan ton yang diduga beras oplosan di Desa Terutung Seperai Kecamatan Bambel pada Kamis 3 April 2025 pada pukul 1.30 WIB dinihari. Saat penggerebekan, Salim Fakhry didampingi Staf ahli Bupati Bidang Keuangan, Ekonomi dan Pembangunan, Hataruddin, Kasat Reskrim, Iptu Bagus Pribadi, Iptu Iskandar Said Kepala Satuan Intelijen dan Keamanan (Sat Intelkam) Polres Aceh Tenggara.

Salim Fakhry saat menjawab kepada awak media pada Kamis 3 April 2025 mengatakan, penggerebekan itu dilakukan berdasarkan adanya informasi dari masyarakat telah terjadi dugaan pengoplosan beras, informasi itu kita dapatkan saat acara Halalbihalal Idulfitri di rumah.”Adanya dugaan indikasi pengoplosan beras yang dilakukan oleh oknum di Desa Terutung Seperai Kecamatan Bambel kata Salim Fakhry.

Karena informasi tersebut semakin kuat, saya minta kepada Kasat Reskrim, Kasat Intel untuk meninjau lokasi gudang yang diduga lokasi beras oplosan, ternyata informasi yang disampaikan masyarakat tersebut benar adanya sebut Bupati.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Saat ini, palaku bersama barang bukti telah di amankan ke Polres Aceh Tenggara. Salim Fakhry berharap, kasus ini secepatnya diusut sampai ke akar-akarnya.“Andaikan ada oknum-oknum yang bermain di sini, maka bersiap-siap, ya kita percayakan kepada Polres Aceh Tenggara untuk melakukan penyelidikan kasus pengoplosan beras ini.

Pengoplosan beras itu diperkirakan ratusan ton, karena barang bukti yang dibawa ke Polres di dalam mobil saja sudah 20 ton. Sebelumnya pengakuan pengusahanya, beras itu dijual ke Sumatra Utara, namun saat di interogasi pengusaha (UD KJT) mengaku sudah melempar ke Bulog Kutacane untuk pengoplosan beras 400 ton.

Menurut pelaku inisial MMT yang mengakui telah menyampur berbagai jenis beras dengan kualitas berbeda. Semoga indikasi praktik pengoplosan beras yang berhasil terungkap hanya terjadi di satu lokasi ini, untuk itu kita mengimbau masyarakat agar lebih waspada dalam membeli beras dengan selalu memeriksa label dan izin resmi perusahaan yang tertera pada kemasan.

Hal ini penting untuk memastikan bahwa produknya adalah asli dan sesuai dengan standar yang ada, sehingga konsumen dapat terhindar dari risiko mengonsumsi beras oplosan yang kualitasnya tidak terjamin. Seraya berharap kepada pengusaha beras lainnya yang ada di Aceh Tenggara, agar tidak melakukan hal yang serupa sebut Bupati

( Laporan Salihan Beruh)

Berita Terkait

Izin LSM Tipikor Telah Mati, Begini Penjelasan Kaban Kesbangpol Aceh Tenggara
Jalin Silaturahmi di Bulan Ramadhan, Alumni Panti Asuhan Agara Gelar Bukber
Selama Dua Tahun Lebih Menjadi Kapolres Aceh Tenggara, AKBP R. Doni Sumarsono, S.I.K, M.H: Banyak Prestasi dan Sukses Memberantas Narkoba
Disela Silahturhami Bupati Dan Wakil Bupati Bersama Kepala Desa, Dirjen PAS : Napi Yang Meyerahkan Diri Tidak Akan Dikenakan Sangsi Hukum
Jalin Silahturahmi Bersama Para Kepala Desa dan Sekdes. Bupati : Gunakan Dana Desa Dengan Bijak dan Sesuai Dengan Aturan.
Bupati Agara Sidak Ke RSUD Sahudin Kutacane
Diduga Gara-gara Dipukul Oknum Kepsek MTsN Lawe Sigala, Siswi Dibawah Umur Akhir Meninggal Dunia
Sempat Ricuh, Aliansi Mahasiswa Bersatu Geruduk Kantor DPRK Agara, Simak ini Tuntutan Mereka