KUTACANE -Isu mutasi di Aceh Tenggara, mulai merebak. Dampak isu mutasi jajaran Pemkab Aceh Tenggara membuat pejabat mulai was-was. Sehingga kinerja pejabat ASN mulai menurun.
Pengamat Kebijakan Publik Aceh yang juga Tokoh Masyarakat Aceh Tenggara, Dr Nasrul Zaman, kepada awak media kamis 30 Januari 2025 , saya berharap kepada Bupati/Wabup Aceh Tenggara terpilih apabila melakukan mutasi dan promosi jabatan lebih mengedepankan profesionalitas, integritas dan prestasi kerja.
“Jangan mengangkat dan memberikan jabatan dalam lingkaran hubungan sedarah, keluarga. Karena, kita tidak ingin sistem mutasi di kepimpinan Bupati/Wabup Aceh Tenggara terpilih ini mengedepankan hubungan sedarah, keluarga atau famili yang berhubungan erat dalam tali perkawinan. Akan tetapi, angkat dan Lantik lah pejabat yang memiliki prestasi kerja, integritas dan SDM yang bisa membantu membangun Aceh Tenggara Negeri Sepakat Segenap
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kita mau di Pemerintahan jajaran Pemkab Agara ada sebuah perbaikan atau terobosan kearah yang lebih baik dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
“Jadi jangan sampai mutasi pejabat eselon II, III, IV kali ini ada berhubungan sedarah kandung maupun hubungan keluarga yang erat.
“Saya berharap tidak ada kabinet Bupati/Wabup Aceh Tenggara terpilih yang mengangkat jabatan bagi pejabat ASN dan promosi jabatan melibatkan keluarga kandung, famili yang berhubungan erat dengan pertalian saudara kandung, ipar dan lainnya untuk mengisi jabatan yang kosong atau merotasi jabatan yang diinginkan,” ujar Nasrul Zaman.
(Laporan Salihan Beruh)