KARO – KRIMINAL 24 COM. Polsek Barusjahe bergerak cepat mengatasi kejadian tanah longsor yang menutupi badan jalan penghubung antara Desa Barusjahe dan Desa Serdang, tepatnya di Jalan Tambak Sukat.
Terjadinya Peristiwa Tanah longsor ini, pada hari Selasa (7/1/2025). Insiden tersebut dilaporkan pertama kali oleh pengguna jalan pada pukul 05.00 WIB.
Akibat tingginya curah hujan sehingga mengakibatkan Peristiwa Tanah Longsor, insiden ini hingga menyebabkan material tanah longsor menutupi ruas badan jalan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sementara separuh badan jalan lainnya mengalami longsor hingga mencapai lebih kurangnya kedalaman sekitar 30 meter.
Selain itu, Atas insiden ini, juga mengakibatkan aliran Arus listrik PLN di Desa Serdang terputus dan pada peristiwa ini, juga mengalami pasokan air bersih ke Desa Barusjahe juga terganggu.
Pembersih material dilokasi longsor tersebut, Dipimpin langsung oleh Kapolsek Barusjahe, AKP Bonar H. Pohan, S.H., personel Polsek Barusjahe bersama TNI dan masyarakat setempat. Dengan menggunakan alat manual seperti cangkul dan parang, serta menyiram material tanah, akses jalan berangsur angsur kembali terbuka.
Pukul 09.00 WIB, di hari yang sama material tanah yang menutupi badan jalan berhasil dibersihkan, sehingga jalur dapat dilalui oleh pejalan kaki dan kendaraan roda dua.
Namun, kendaraan roda empat (R4) masih belum dapat melintas karena kondisi separuh badan jalan yang longsor memerlukan perbaikan lebih lanjut.
Dalam rangkai ini, Polsek Barusjahe telah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan Dinas Bina Marga Kabupaten Karo untuk menangani sisa material dan memperbaiki kerusakan jalan.
Lanjutnya, Kapolsek Barusjahe juga memastikan tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun, dampak longsor cukup signifikan terhadap aktivitas masyarakat, terutama terkait transportasi, aliran listrik, dan pasokan air bersih.
Lebih lanjutnya, Kapolsek Barusjahe, AKP Bonar H. Pohan, S.H., juga menyampaikan apresiasi kepada masyarakat yang bekerja sama dalam upaya pembersihan dan pemulihan akses jalan.
“Kami akan terus memantau perkembangan dan berkoordinasi dengan instansi terkait agar jalur ini segera dapat digunakan kembali oleh seluruh jenis kendaraan,” ujarnya.
( Bangunta Sembiring ).