Inisiatif Siswa BINUS SCHOOL Simprug Daur Ulang Spanduk Bekas untuk Kebutuhan Anak Sekolah di Sumba, NTT

Tim Redaksi

- Team

Selasa, 30 Juli 2024 - 08:00

4051 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Spanduk sering digunakan untuk kampanye dan promosi karena plastiknya kuat dan ringan, namun sulit terurai dan berdampak buruk bagi lingkungan.

Kenneth William Santoso, siswa BINUS SCHOOL Simprug, prihatin melihat banyak spanduk terbuang di sepanjang jalan. Ia memulai proyek “R3US3D” untuk mengolah sampah spanduk menjadi produk berguna seperti tas sekolah, tas bekal, cover laptop, kantong belanja, dan tutup kendaraan bermotor.

Kenneth mengumpulkan spanduk bekas dan mempekerjakan penjahit jalanan serta pengrajin UMKM untuk memproduksi barang-barang tersebut dari rumah mereka. Produk R3US3D difokuskan pada kebutuhan utama, terutama tas sekolah untuk anak-anak di daerah terpencil.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kenneth berencana berkolaborasi dengan lebih banyak UMKM dan NGO untuk memperluas jangkauan dan dampak proyek ini, memastikan sampah plastik bisa didaur ulang dan dimanfaatkan secara optimal.

Spanduk
adalah salah satu bahan yang paling banyak digunakan untuk alat kampanye,
promosi dan marketing. Sifat plastik partikel bahan spanduk yang kuat, ringan,
dan mudah diolah membuatnya menjadi bahan baku yang penting bagi masyarakat
dunia dalam berbagai aspek kehidupan baik untuk kantong belanja, kemasan
produk, perabotan rumah tangga, dan banyak lainnya. Namun, dengan kelebihan
tersebut, plastik adalah material yang sulit dan membutuhkan waktu puluhan
hingga ratusan tahun untuk bisa terurai. Sampah plastik berupa spanduk yang
terus menumpuk akan berdampak buruk bagi lingkungan jika tidak dilakukan
langkah nyata penanggulangannya.

Fenomena
ini menarik perhatian siswa BINUS SCHOOL Simprug, Kenneth William Santoso,
terlebih ketika setiap hari dalam perjalanan pergi dan pulang sekolah, di
sepanjang jalan banyak sekali spanduk baliho terpajang di jalanan yang akan
terbuang percuma dan menambah timbunan sampah plastik.

Image

Berawal
dari kepedulian ini, Kenneth berinisiatif membuat project “R3US3D” yang
menggunakan dan mengolah kembali sampah spanduk baliho tersebut menjadi produk
yang berguna digunakan untuk kehidupan sehari-hari seperti tas sekolah, tas
bekal, cover laptop, kantong belanja dan bahkan sebagai tutup kendaraan
bermotor.

Image

Project
ini dimulai dengan usaha mencari dan mengumpulkan spanduk yang sudah tidak
terpakai dari mall, universitas, dan beberapa kantor partai. Setelah dipilah
dan dibersihkan, spanduk dipotong sesuai pola siap untuk diproduksi. Tim
produksi yang dipekerjakan Kenneth adalah para penjahit jalanan dan pengrajin
UMKM yang sedang mengalami penurunan dalam permintaan produksi. Mereka bisa
memproduksi dari rumah mereka masing-masing sehingga mempermudah semua pihak
dan tentunya menekan biaya produksi.

“Produk
yang dihasilkan difokuskan menjadi berbagai bentuk tas untuk kebutuhan utama.
Selain itu, tas sekolah juga diperlukan untuk anak-anak di daerah terpencil
untuk bersekolah dan membawa barang sehari-hari.” ujar Kenneth.

Sebagai
pendiri club di sekolah BINUS SCHOOL Simprug tersebut, Kenneth mempunyai visi
untuk memfokuskan club ini di bidang edukasi dan semua aspek yang mendukung
kegiatan sekolah. Tentunya project R3US3D ini akan terus menjadi pelengkap dari
kegiatan club Bersama Untuk Bangsa.

Image

“Ke
depannya, R3US3D dapat berkolaborasi sebanyaknya dengan supplier sampah
spanduk, baliho, dan kemasan plastik untuk bisa didaur ulang dan difungsikan
menjadi barang yang berguna. Kolaborasi juga diagendakan dengan menggandeng
lebih banyak UMKM di Indonesia untuk bisa mengembangkan jenis produk dan
penggunaan bahan daur ulang lain seperti karung, sisa batik atau kemasan lainnya.
Selain itu akan dilakukan juga kolaborasi dengan NGO yang dapat membantu
menyalurkan ke banyak daerah di Indonesia sehingga kegiatan yang kita lakukan
berdampak dan dirasakan oleh banyak masyarakat,” pungkas Kenneth sebagai
penutup.

Berita Terkait

Apa yang Dimaksud dengan Gender, Kesetaraan dan Ketidakadilan Gender?
MAXY Academy Siap Luncurkan Kelas-Kelas Baru yang Siap Tingkatkan Skill Digital dan AI
VRITIMES Jalin Kerja Sama dengan InilahMojokerto.com untuk Tingkatkan Distribusi Press Release
Labuan Bajo SocioRun: Bangun Antusiasme dan Persiapan Menuju IFG Labuan Bajo Marathon 2024
Catat Baik-baik, Ini Cara Withdraw Token HMSTR ke Wallet Telegram
Jelang Listing Token HMSTR, Begini Cara Hitung Untung dari PPH
Pavilion Indonesia di World Expo 2025 Osaka Jadi Gerbang Bagi Pelaku Bisnis ke Pasar Dunia
BINUS @Malang Siap Hadapi Kebutuhan Gen Z dengan Membuka Program Digital Psychology

Berita Terkait

Minggu, 20 April 2025 - 00:35

Babinsa Koramil 1426-07/Pattallassang Wujudkan Ketahanan Pangan Dengan Turun Langsung Bantu Petani

Sabtu, 19 April 2025 - 23:54

Koramil 1426-01/Polut Bersama Pemerintah Kecamatan Dan Warga Kerja Bakti Bersihkan Saluran Air dan Bahu Jalan

Sabtu, 19 April 2025 - 00:37

Pendampingan Ketahanan Pangan, Babinsa Koramil 1426-07/Pattallassang Bantu Petani Tanam Padi

Jumat, 18 April 2025 - 23:59

Koramil 1426-03/Galut Bersama Warga Kerja Bakti Bersihkan Saluran Air dan Bahu Jalan

Kamis, 17 April 2025 - 22:17

Koramil 1426-07/Pattallassang, Bersama Warga Gotong Royong Bersihkan Pinggir Jalan

Kamis, 17 April 2025 - 06:46

Swasembada Pangan, Babinsa Koramil 1426-03/Galut Terjun Langsung Bantu Petani Tanam Padi

Rabu, 16 April 2025 - 23:42

Personel Koramil 1426-06/Mapsu Bersama Warga Kerja Bakti Bersihkan Selokan Dan Bahu Jalan

Rabu, 16 April 2025 - 00:03

Babinsa Koramil 1426-05/Marbo Dampingi Pendistribusian Makan Bergizi Gratis Untuk Anak Sekolah

Berita Terbaru