Polusi Udara Meningkat? Ayo Terapkan Budaya Sadar Risiko

Tim Redaksi

- Team

Jumat, 19 Juli 2024 - 01:14

40121 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta – Penurunan kualitas udara akibat meningkatnya polusi menjadi permasalahan yang perlu ditangani secara serius oleh pemerintah. Sebagai salah satu strategi untuk mengatasi masalah tersebut, Masyarakat Sadar Risiko Indonesia (MASINDO) mendorong untuk dibangunnya budaya sadar risiko di publik dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan terkait.

Ketua MASINDO, Dimas Syailendra, menjelaskan bahwa permasalahan polusi udara yang tengah terjadi di kota-kota besar di seluruh dunia, termasuk Jakarta, menjadi tantangan serius bagi masyarakat global. Sebab, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan pedoman parameter kualitas udara dengan ambang batas Particulate Matter (PM) 2,5 sebesar 15 mikrogram per meter kubik.

“Tingkat polusi udara di Jakarta sering melebihi ambang batas hingga 8 sampai 12 kali lipatnya, sehingga tidak heran jika kota ini sering masuk dalam daftar 15 besar kota dengan kualitas udara terburuk di dunia,” ujar Dimas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dengan meningkatnya pertumbuhan industri dan jumlah kendaraan bermotor, serta urbanisasi yang pesat, jika tidak segera diatasi, maka tingkat polusi udara akan semakin tinggi. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Dimas menilai perlu adanya membangun budaya sadar risiko di masyarakat. “Perilaku dan gaya hidup berisiko yang secara tidak sadar sering diabaikan, khususnya yang bisa menyebabkan masalah polusi udara, perlu dievaluasi kembali,” katanya.

Sebagai contoh, masyarakat dapat beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi publik dalam menjalankan aktivitas hariannya untuk mengurangi emisi karbon. Contoh lainnya adalah mendorong perokok dewasa untuk mengurangi kebiasaan merokok. Sebab, asap dari rokok dapat menurunkan kualitas udara di sekitar. Apalagi di dalam asap rokok juga terkandung partikel TAR yang bersifat karsinogenik dan bisa menempel pada pakaian, rambut, serta kulit.

Untuk mendorong perubahan tersebut, Dimas meneruskan tentunya harus ada dukungan dari pemerintah melalui kebijakan yang tepat sasaran. Misalnya, pemerintah menambah infrastruktur dan armada transportasi publik. “Penerapan kebijakan seperti hari tanpa mobil dan subsidi kendaraan listrik juga merupakan contoh mendorong upaya kolektif untuk mengurangi risiko polusi udara,” ucap Dimas.

Bagi perokok dewasa, Dimas meneruskan, pemerintah bisa menyediakan ruangan khusus sehingga dapat mengurangi paparan asap bagi perokok pasif. Tak hanya itu, pemerintah juga dapat memberikan akses informasi yang akurat dan komprehensif bagi perokok dewasa mengenai opsi beralih dari kebiasaan merokok melalui pemanfaatan produk tembakau alternatif. Produk ini mengeliminasi pembakaran sehingga memiliki profil risiko yang lebih rendah, serta tidak menghasilkan asap, melainkan uap. Informasi yang disampaikan tentunya juga harus disertai dengan fakta-fakta dari profil risiko produk tersebut.

“Hal ini bertujuan agar orang dewasa yang belum bisa berhenti merokok dapat beralih ke produk yang lebih rendah risikonya,” ucapnya.

Dimas berharap, dengan adanya kolaborasi dari pemerintah dan pemangku kepentingan terkait lainnya dalam membangun budaya sadar risiko secara masif dan berkelanjutan, permasalahan meningkatnya polusi udara ini akan segera teratasi demi terjaganya kualitas hidup masyarakat.

Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES

Berita Terkait

Apa yang Dimaksud dengan Gender, Kesetaraan dan Ketidakadilan Gender?
MAXY Academy Siap Luncurkan Kelas-Kelas Baru yang Siap Tingkatkan Skill Digital dan AI
VRITIMES Jalin Kerja Sama dengan InilahMojokerto.com untuk Tingkatkan Distribusi Press Release
Labuan Bajo SocioRun: Bangun Antusiasme dan Persiapan Menuju IFG Labuan Bajo Marathon 2024
Jelang Listing Token HMSTR, Begini Cara Hitung Untung dari PPH
Catat Baik-baik, Ini Cara Withdraw Token HMSTR ke Wallet Telegram
Pavilion Indonesia di World Expo 2025 Osaka Jadi Gerbang Bagi Pelaku Bisnis ke Pasar Dunia
BINUS @Malang Siap Hadapi Kebutuhan Gen Z dengan Membuka Program Digital Psychology

Berita Terkait

Jumat, 8 Agustus 2025 - 19:11

Berawal dari Laporan Warga, Polsek Bosar Maligas Polres Simalungun Bongkar Jaringan Narkoba Batu Bara–Simalungun

Jumat, 4 Juli 2025 - 17:43

Komitmen Bersama Perangi Narkoba: Polres Simalungun Gandeng Warga dan Intelijen dalam Operasi Antik Toba 2025

Selasa, 17 Juni 2025 - 09:28

Berawal dari Laporan Warga, Polisi Tangkap Tersangka Narkoba di Rumahnya di Simalungun

Selasa, 17 Juni 2025 - 08:29

Berawal dari Informasi Warga, Polisi Amankan Suriadi alias Contong dengan Barang Bukti Sabu di Atas 30 Gram

Senin, 16 Juni 2025 - 04:03

AKP Henry Salamat Sirait Pimpin Langsung Pengungkapan Jaringan Narkoba di Simalungun, Sabu Disita dari Dua Tersangka

Senin, 16 Juni 2025 - 03:59

Operasi Antik Polres Simalungun Kembali Berhasil, Sita Sabu Hampir 18 Gram dan Bongkar Rantai Peredaran

Minggu, 1 Juni 2025 - 19:06

Progres Pembangunan Gerbang Tol Simpang Panei Masuk Tahap Akhir, Ditargetkan Rampung Sebelum September 2025

Sabtu, 31 Mei 2025 - 18:13

Kasus Pengrusakan dan Kekerasan: Polres Simalungun Pastikan Proses Hukum Berjalan

Berita Terbaru